ARTICLE AD BOX
Fajar.co.id, Gowa – Kabupaten Gowa merupakan salah satu daerah yang tidak hanya dikenal dengan sejarah panjang Kerajaan Gowa, tetapi juga sebagai pusat perkembangan Islam di kawasan Indonesia Timur. Wilayah ini menawarkan beragam destinasi wisata religi yang kaya akan nilai spiritual dan sejarah, menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara.
Salah satu daya tarik utama adalah Kompleks Makam Sultan Hasanuddin, pahlawan nasional yang berjasa dalam melawan penjajahan kolonial Belanda. Terletak di Sungguminasa, kompleks ini tidak hanya menjadi tempat untuk mengenang perjuangan sang Sultan, tetapi juga menjadi lokasi ziarah yang penuh makna spiritual.
Selain itu, terdapat Makam Syekh Yusuf, seorang ulama besar yang berperan penting dalam penyebaran Islam, tidak hanya di Sulawesi Selatan tetapi juga hingga Afrika Selatan. Keberadaan makam ini di kawasan Katangka menjadikannya tujuan wisata religi yang terintegrasi dengan destinasi lain, seperti Masjid Tua Al-Hilal Katangka.
Tradisi keagamaan di Gowa juga menjadi daya tarik tersendiri. Perayaan Maulid Akbar yang digelar di berbagai masjid bersejarah, termasuk Masjid Tua Katangka dan Masjid Agung Syekh Yusuf, menjadi momen istimewa. Acara ini memadukan ritual ibadah dengan budaya lokal seperti kaddo’ minyak atau songkolo (tradisi makanan khas), yang semakin memperkaya pengalaman spiritual dan budaya para pengunjung.
Di tengah keberagaman destinasi tersebut, Masjid Tua Al-Hilal Katangka menjadi ikon utama wisata religi di Gowa. Sebagai masjid tertua di Sulawesi Selatan, masjid ini memadukan sejarah, spiritualitas, dan keunikan budaya, menjadikannya daya tarik utama bagi wisatawan.