Warning: session_start(): open(/home/newsid24/public_html/src/var/sessions/sess_233c6919992e49a829f2b47236eef757, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/newsid24/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/newsid24/public_html/src/var/sessions) in /home/newsid24/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Jokowi Masuk Finalis Tokoh Paling Korup di Dunia, Rocky Gerung: Kita Dipermalukan di Mata Internasional - BeritaTerbaruID

Jokowi Masuk Finalis Tokoh Paling Korup di Dunia, Rocky Gerung: Kita Dipermalukan di Mata Internasional

3 days ago 2
ARTICLE AD BOX

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) memasukkan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) sebagai pemimpin dunia paling korup.

Hal itu menuai sorotan.

Pengamat Politik Rocky Gerung menilai, Jokowi telah mempermalukan Indonesia. Bahkan hingga ke level internasional.

“Kita dipermalukan sebetulnya di depan mata internasional,” kata Rocky dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Selasa (31/12/2024).

Menurutnya, nominasi itu menunjukkan kinerja Jokowi selama menjabat presiden 10 tahun terakhir.

“Kita sekarang di dalam paket yang menunjukan bahwa seluruh akibat dari perjalanan politik Presiden Jokowi berakhir dalam catatan buruk dunia,” ujar Rocky.

Bahkan, menurutnya, Jokowi akan terus diolok-olok. Hingga pada generasi akan datang.

“Generasi akan ingat inilah satu era ketika seluruh olok-olok, satire, seluruh kritik dari masyarakat akhirnya memperoleh resonansi di tingkat internasional,” terangnya.

Adapun nominasi itu diberikan OCCRP, sebuah lembaga independen yang berfokus pada jurnalisme investigasi terbesar di dunia. Mereka merilis sederet finalis yang masuk ke dalam Person of the Year 2024 untuk kategori kejahatan organisasi dan korupsi.
 

Jokowi masuk dalam finalis tokoh terkorup. Bersama empat tokoh lainnya.

Penerbit OCCRP, Drew Sullivan menjelaskan, kejahatan korupsi merupakan bagian mendasar dari upaya merebut negara dan menjadikan pemerintahan otokratis berkuasa.
 

Ia menyebut, pemerintahan yang korup melanggar hak asasi manusia (HAM), memanipulasi pemilu, menjarah sumber daya alam, dan pada akhirnya menciptakan konflik akibat ketidakstabilan yang melekat pada diri mereka. 
 

Read Entire Article