Warning: session_start(): open(/home/newsid24/public_html/src/var/sessions/sess_9315a6525df08b4a2dc5f47e4bb5c22a, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/newsid24/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/newsid24/public_html/src/var/sessions) in /home/newsid24/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Kapolrestabes Makassar Turun Langsung Bantu Warga di Lokasi Pengungsian Kecamatan Manggala dan Biringkanaya - BeritaTerbaruID

Kapolrestabes Makassar Turun Langsung Bantu Warga di Lokasi Pengungsian Kecamatan Manggala dan Biringkanaya

7 hours ago 1
ARTICLE AD BOX

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Ketika banjir melanda, suara riak air dan ketukan perahu karet menjadi tanda bahwa bantuan datang.

Hujan yang terus mengguyur kota Makassar tidak mengenal waktu. Hal tersebut membuat warga yang menetap di wilayah rawan banjir menjadi tidak nyaman. 

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib didampingi jajaran Pejabat Utama (PJU) Polrestabes Makassar, mendatangi dua lokasi pengungsian utama di Kecamatan Manggala dan Biringkanaya.

Dalam kunjungannya tersebut, Ngajib menyalurkan bantuan sosial kepada para korban banjir.

Menggunakan perahu karet dari SAR Kota Makassar, perjalanan ke lokasi pengungsian tidak mudah.

Ketinggian air di Kecamatan Manggala mencapai 1,5 meter, membuat evakuasi menjadi prioritas utama.

Namun, di tengah upaya penyelamatan, tak sedikit warga yang memilih bertahan di rumah mereka. 

“Langkah ini kami ambil untuk memberikan dukungan moral sekaligus bantuan berupa obat-obatan, mi instan, dan air mineral kepada warga terdampak banjir,” ujar Ngajib, Senin (23/12/2024).

Di Masjid Jabal Nur, Kelurahan Manggala, pengungsi berjumlah 175 jiwa dari 51 kepala keluarga.

Mereka bertahan di bawah atap masjid yang kini menjadi tempat perlindungan sementara.

Sementara itu, di Kantor Lurah Katimbang, Kecamatan Biringkanaya, jumlah pengungsi mencapai 142 jiwa dari 32 kepala keluarga. 

Kedatangan orang nomor satu di Mapolrestabes Makassar ini bukan sekadar formalitas. Ia bercakap-cakap dengan warga, menanyakan kebutuhan mereka, sembari memastikan bahwa bantuan tiba tepat waktu.

Read Entire Article