Kolaborasi Bersama AAI ON, Pendidikan Profesi Advokat Angkatan II Resmi Dibuka di FH Unwar

Ketua Umum DPC AAI ON, Dr. Palmer Situmorang, S.H., M.H., membuka acara ini secara daring. Dalam sambutannya, ia berharap agar para peserta dapat mengikuti pendidikan ini dengan sungguh-sungguh sehingga kelak menjadi advokat yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berhati nurani.

Pendidikan Profesi Advokat ini berlangsung hingga 15 Februari 2025, melibatkan 35 peserta yang mengikuti secara hibrid – 24 peserta secara luring di Denpasar dan 11 peserta daring dari Bandung. Program ini menjadi tonggak baru dalam pelaksanaan PPA di Indonesia, yang untuk pertama kalinya mengadopsi sistem hibrid.

Wakil Dekan Bidang Kerja Sama dan Kemahasiswaan Fakultas Hukum Unwar, Dr. I Made Aditya Mantara Putra, S.H., M.H., menyampaikan rasa bangga dan harapan besar kepada para peserta. Ia menegaskan bahwa profesi advokat adalah panggilan mulia yang memerlukan keberanian, integritas, dan dedikasi tinggi.

“Profesi advokat bukan hanya soal pengetahuan, tetapi membangun karakter dan menanamkan nilai-nilai luhur dalam diri,” ungkapnya.

Sebelumnya, Ketua Panitia PPA, Dewa Agus Satrya Wijaya, S.H., M.H., CLA, menyampaikan bahwa program PPA Angkatan II ini melibatkan dosen Fakultas Hukum Universitas Warmadewa dan Universitas Udayana, praktisi hukum dari Pengadilan Negeri Denpasar, Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar, Pengadilan Agama, dan Kejaksaan Tinggi Bali.

Sementara itu Ketua DPC AAI ON Denpasar, I Gede Wija Kusuma, S.H., M.H., menyebutkan bahwa program PPA Angkatan II ini lebih ditingkatkan dari angkatan sebelumnya. Mata ajar yang sebelumnya 18, ditambah menjadi 21. Begitu juga pengajar melibatkan akademisi S3 hingga Profesor.

Di sisi lain Wija Kusuma memuji kualitas FH Unwar, yang disebut sebagai universitas unggulan, baik dari segi lokasi, fasilitas, maupun kualitas pengajarnya. Wija Kusuma menambahkan bahwa setelah peserta menyelesaikan PPA, mereka harus mengikuti ujian advokat dan dilantik secara resmi oleh organisasi advokat sesuai Undang-Undang Advokat. “Kami berharap program ini terus berkembang, termasuk dengan melibatkan lebih banyak pengajar berkualifikasi S3 dan profesor,” ujarnya.

Ketua Umum DPC AAI ON Denpasar ini pun menegaskan kembali pentingnya nilai Officio Nobile, yakni integritas dalam menjalankan profesi advokat. Acara pembukaan turut dihadiri Ketua DPC AAI ON Bandung, Dr. Ir. Agus Mulyo Susanto, S.H., M.H., M.M., M.I.P., Koordinator Media dan Publikasi AAI ON Denpasar, Drs. Ketut Ngastawa, S.H., M.H., serta Ketua Panitia dari FH Unwar, I Wayan Werasmana Sancaya, S.H., M.H.

Melalui program ini, diharapkan para peserta mampu menjunjung tinggi semangat profesi advokat sebagai profesi yang mulia dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.