ARTICLE AD BOX
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Musim hujan sering kali menjadi tantangan bagi kesehatan kulit. Kelembapan tinggi, genangan air, dan paparan air hujan yang terkontaminasi dapat memicu berbagai masalah kulit. Mulai dari kutu air hingga dermatitis kontak, penyakit kulit ini dapat mengganggu aktivitas dan kenyamanan sehari-hari. Oleh karena itu, memahami penyebab dan cara mengatasinya adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan kulit selama musim hujan.
- Kutu Air (Tinea Pedis)
Penyebab: Infeksi jamur akibat kondisi kaki yang lembap dan tidak kering sempurna.
Gejala: Gatal, kulit mengelupas, dan kemerahan di sela-sela jari kaki.
Cara Mengatasi:
- Cuci kaki dengan sabun dan air hangat setelah terkena air hujan, lalu keringkan dengan teliti.
- Gunakan alas kaki yang bersih dan hindari kaus kaki yang lembap.
- Oleskan krim antijamur, seperti yang mengandung klotrimazol, selama 2 minggu atau sesuai petunjuk dokter.
2. Kurap (Tinea Corporis)
Penyebab: Infeksi jamur yang dapat menular melalui kontak langsung atau barang pribadi.
Gejala: Ruam merah berbentuk cincin yang gatal dan bersisik.
Cara Mengatasi:
- Jaga kebersihan tubuh dengan mandi secara teratur.
- Hindari berbagi barang pribadi seperti handuk atau pakaian.
- Gunakan krim antijamur pada area yang terkena hingga infeksi benar-benar sembuh.
3. Panu (Tinea Versicolor)
Penyebab: Pertumbuhan jamur Malassezia yang berlebihan akibat kelembapan.
Gejala: Bercak kulit yang berwarna putih, merah muda, atau cokelat, biasanya di punggung, leher, atau dada.
Cara Mengatasi:
- Gunakan pakaian berbahan katun dan tidak terlalu ketat.
- Jaga kebersihan tubuh dengan mandi teratur.
- Oleskan krim antijamur sesuai anjuran dokter hingga bercak benar-benar hilang.
4. Biang Keringat (Miliaria)
Penyebab: Penyumbatan kelenjar keringat akibat panas dan kelembapan.
Gejala: Ruam merah kecil yang terasa gatal atau perih, sering muncul di leher, punggung, atau dada.
Cara Mengatasi:
- Gunakan pakaian longgar dan berbahan ringan untuk mencegah keringat berlebih.
- Kompres dingin pada area yang terkena untuk mengurangi gatal.
- Hindari aktivitas yang memicu keringat berlebih.
5. Dermatitis Kontak
Penyebab: Reaksi alergi atau iritasi akibat kontak dengan air hujan yang terkontaminasi polutan.
Gejala: Kemerahan, gatal, dan iritasi pada area kulit yang terpapar.
Cara Mengatasi:
- Hindari kontak langsung dengan air hujan menggunakan jas hujan atau payung.
- Segera mandi dan membersihkan kulit setelah terkena air hujan.
- Gunakan pelembap untuk menjaga kulit tetap sehat dan terhidrasi.
Musim hujan tidak harus menjadi ancaman bagi kesehatan kulit jika Anda memahami risiko dan langkah pencegahannya. Menjaga kebersihan, memilih pakaian yang tepat, dan segera mengobati gejala awal adalah kunci untuk menghindari penyakit kulit.