ARTICLE AD BOX
FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Perubahan teknologi yang super cepat sudah mengubah banyak aspek di dunia kerja. Menurut laporan World Economic Forum, otomatisasi diperkirakan bakal menggantikan 85 juta pekerjaan pada 2025.
Tapi tenang, peluang baru justru lebih banyak, lho! Sekitar 97 juta pekerjaan baru diprediksi akan muncul—terutama di bidang yang menggabungkan teknologi dengan sentuhan manusia.
Profesi seperti data analyst, spesialis AI, dan digital marketing diprediksi jadi idola masa depan. Gen Z, yang lahir dan tumbuh di era digital, punya potensi besar buat bersinar di dunia kerja yang serba modern ini.
Skill Wajib Gen Z untuk Menghadapi 2025. Buat tetap relevan di era ini, kamu wajib punya skill-skill berikut:
- Digital Literacy (Melek Teknologi)
Di dunia yang makin digital, paham teknologi itu bukan lagi keunggulan—tapi keharusan. Gen Z harus menguasai berbagai alat teknologi, mulai dari software produktivitas hingga pemrograman dasar. - Critical Thinking & Problem-Solving
Kemampuan buat berpikir kritis dan nyari solusi kreatif dari data adalah kombinasi yang mahal banget. Perusahaan butuh orang yang nggak cuma ngerti data, tapi juga bisa bikin strategi dari informasi itu. - Emotional Intelligence (Kecerdasan Emosional)
Meskipun teknologi makin canggih, memahami dan berkomunikasi dengan manusia tetap jadi hal yang nggak bisa digantikan. Kecerdasan emosional bakal bikin kamu unggul di lingkungan kerja digital yang seringkali kurang interaksi langsung. - Adaptability (Kemampuan Beradaptasi)
Perubahan itu pasti, dan siapa yang bisa beradaptasi lebih cepat akan selalu di depan. Dunia kerja yang dinamis menuntut kamu buat terus belajar hal baru dan fleksibel dengan perubahan.
Untuk mengasah skill ini, manfaatkan platform seperti Coursera, LinkedIn Learning, atau Skillshare. Platform ini bisa bantu kamu upskilling tanpa harus ribet!
Remote Work: Tren Kerja Masa Depan
Remote work alias kerja dari mana aja udah jadi standar baru. Gen Z, yang cinta fleksibilitas, pasti suka tren ini. Tapi, ada tantangan yang harus dihadapi:
• Kemampuan komunikasi: Pastikan pesanmu jelas walau cuma lewat teks atau video call.
• Manajemen waktu: Tanpa pengawasan langsung, kamu harus pandai mengatur waktu biar tetap produktif.
Fleksibilitas kerja jarak jauh ini bikin kamu bisa lebih work-life balance. Tapi ingat, tanggung jawab dan hasil kerja tetap jadi prioritas utama.
Jadi Generasi Pemenang di Era Baru
Perubahan dunia kerja itu bukan ancaman, tapi peluang buat kita berkembang. Fokus pada upskilling dan reskilling supaya tetap relevan di tengah perubahan.