Usai Hasto Tersangka, Loyalis Jokowi Ungkap Dugaan Gratifikasi Penyewaan Helikopter Kader PDIP

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Loyalis Jokowi, Dede Budhyarto kembali mengungkit kasus dugaan gratifikasi yang dilakukan Kader PDI Perjuangan usai Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tersangka.

Dugaan gratifikasi itu berupa penyewaan helikopter yang digunakan untuk berkampanye pada Pemilu 2024 lalu. 

Dia mengungkap dugaan gratifikasi itu senilai USD 192.000 atau sekitar Rp 3,07 M. Dede mendesak KPK untuk segera mengusut kasus tersebut.

“Kasus dugaan gratifikasi berupa fasilitas penyewaan yg digunakan salah satu kader moncong bodas pada kampanye legislatif Pemilu 2024 senilai USD 192.000 atau sekitar Rp 3,07 M, gimana kelanjutannya yah @KPK_RI ?,” kata Dede dalam akun X, Kamis, (26/12/2024). 

Lebih lanjut, dia menyindir PDI-P yang selama ini disebut Megawati sebagai partai politik wong cilik. “Kader wong cilik kampanye pake ,” tandasnya. 

Diketahui, Deddy diduga menggunakan helikopter sewaan milik Pongky Majaya. 

Deddy melakukan kampanye menggunakan helikopter jenis EC130T2 milik PT SCA (Smart Cakrawala Aviasi) yang disewa melalui PT MBA.

Pongky Majaya merupakan Presiden Direktur sekaligus founder dari PT SCA. 

Sebelumnya, Deddy Sitorus telah dilaporkan oleh Ketua Lembaga Studi dan Advokasi Anti Korupsi (LSAK), Hariri ke KPK dan Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortastipidkor) Polri pada 17 Desember 2024 lalu. (selfi/fajar)