Warning: session_start(): open(/home/newsid24/public_html/src/var/sessions/sess_9a101af7f67aaa926a76900b483e7f42, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/newsid24/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/newsid24/public_html/src/var/sessions) in /home/newsid24/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Edible Flower: Bunga Cantik Beragam Warna yang Bisa Dimakan - BeritaTerbaruID

Edible Flower: Bunga Cantik Beragam Warna yang Bisa Dimakan

12 hours ago 1
ARTICLE AD BOX

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Memakan bunga rasanya bukan hal yang lumrah. Ternyata ada lho jenis bunga tertentu yang bisa dimakan. Sebagian masyarakat Indonesia kerap mengonsumsi bunga melati untuk tujuan tertentu. Tapi tahukah kamu, bukan hanya melati yang aman dikonsumsi.

Pernah mendengar edible flower? Ya, edible flower adalah kategori bunga yang aman dimakan. Bagi kaum metropolis, jenis makanan ini tentu tak asing lagi, namun berbeda dengan sebagian orang lainnya yang mungkin baru mendengar.

Ketika datang ke restoran fine dining, kamu pasti sering menemukan bunga-bunga cantik aneka warna dan bentuk jadi bagian dalam piring makananmu. Biasanya digunakan sebagai garnish agar tampilan makanan lebih indah dan elegan. Bunga-bunga ini bukan sekedar hiasan makanan, tapi juga bisa dimakan.  

Felia Kharissa, Founder Harvest Mountain Organic Farm, sebuah kebun yang memproduksi aneka edible flower dan produk lainnya secara organik yang berlokasi di Cisarua, Puncak, Bogor, Jawa Barat ini adalah satu dari sedikit orang Indonesia yang fokus menanam bunga jenis ini. 

Menurut Icha, sapaan karib Felia Kharissa, edible flower sudah umum digunakan oleh para chef di restoran dunia kelas atas. Banyak chef yang menggunakan bunga-bungaan ini untuk mempercantik tampilan hidangan atau menambah rasa yang berbeda. 

Sejak tahun 2017, bunga yang dapat dimakan ini semakin luas penggunaannya di dunia kuliner, termasuk di Indonesia.

“Kalau di Eropa sudah dikonsumsi sejak lama, tetapi di Indonesia mungkin mulai ramai di sekitar tahun 2017,” kata Icha sesaat lalu.

Read Entire Article